Kamu, Hujan dan Diam !

Salah satu cara mencintaimu adalah dengan menangis di bawah hujan. mereka mampu merendam semua luka. mereka mampu menyembunyikan setiap tetes air mata agar tidak kau lihat. mereka mampu menyembunyikan semua peluh yang bulirannya kian mengiringi perjuangan cinta. mereka tidak pernah memberitahukanmu seberapa seringnya mereka terurai hingga jelas. mereka tidak pernah mengatakan seberapa hebatnya dirimu yang mampu membuat mereka menenggelamimu.


Aku terisak, deras dan tenggelam. dalam air mataku sendiri, dalam hujan yang entah sudah keberapa kalinya berhasil menyembunyikan tangisku.


Kamu tak akan pernah mendengarnya.
Merasakannya.
Karena kamu tidak akan pernah tahu. tidak akan pernah bisa mengukur dalamnya lautan air mata didalam hati.


Aku mencintai hujan, menantinya turun sama seperti menantimu untuk mendengarkanku, sebentar saja untuk mendengar kata yang sudah lama tersimpan. aku bisa meneriakkan namamu bekali-kali ketika deras itu menyentuh tanah, menumbuk genting-genting dengan sangat ricuh.


Aku mencintaimu seperti aku mencintai air mataku dalam hujan. diam, sembunyi, tak terlihat, tak terdengar, dan tak terasa.


Caraku mencintaimu adalah melalui hujan. itulah mengapa aku tidak pernah mendengarku, tidak pernah melihatku. teriakkanku tidak mampu melawan gerumuh hujan beserta petirnya yang menyalak.


maaf untuk semua kebisuan ini. mungkin nanti ketika hujan ini mereda, semua kata dapat kamu dengar. dan jika nanti hujan berhenti, ku mohon terangi aku dengan sinarmu, agar aku bisa menjadi pelangi...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU

Biarkan Aku Sama Sepertimu

AKU INGIN JEDA