Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

MELUKIS FEBRUARI

Terinspirasi dengan bulan februari tahun ini, karena bulan februari sampai tanggal 29, tanggal 29 itu jarang sekali ada mungkin bisa ada cuma 4 tahun sekali, dan bulan ini merupakan bulan yang unik untuk aku, banyak hal yang membuat sayang bertanya-tanya tentang hati dan perasaan :). Bulan kedua. Februari. Bulan yang singkat dan memikat. Bulan yang mengisiku dengan harap dan kejut. Bulan yang kuisi dengan segala macam emosi. Tangis, tawa, cemas, harap, doa, air mata, luka, cengir, ringisan, mimpi, khayal, damai, senandung, lelah dan ribuan lainnya. Aku ingat bagaimana februari mengisiku. Pembukaan februari di isi oleh seseorang mantan kekasih yang mengeluh belum bisa melupakan masa lalunya denganku. Dengan tegas aku melarikan diri sampai sekarang. Aku hanya tidak ingin merebut kebahagiaan pacarnya yang sekarang. Februari mengajarkanku bentuk keikhlasan dan cinta yang berbagi :) Kemudian laki-laki serigala berbulu hamster. Hamster bertatto. Seseorang dengan topeng pujangga me...

Biarkan Aku Sama Sepertimu

Aku menulis ini untuk meyakinkan bahwa kapasitas yang kumiliki masih cukup luas untuk menyimpanmu, bersusun-susun, dibubuhi hiasan-hiasan sampai disemprot aerosol pengharum. Itu menunjukan betapa antusiasnya aku menyelidikimu, mengumpulkan daftar tentangmu dan yang paling penting adalah memiliki itu semua seperti memiliki harta terbesar satu-satunya yang pernah kumiliki. Aku tersesat. Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Aku selalu berhasil menemukan jalan untuk terus menemukanmu. Tidak pernah sesulit ini. Yang kucari adalah diriku sendiri. Aku mencari namaku di antara tumpukan-tumpukan daftar tentangmu. Tak kutemukan satupun namaku. Hanya ada namamu, kamu, dan kamu lagi. Namamu tidak pernah absen dalam jemari. Baik goresan maupun arah tekanan jemari di atas papan ketik. Selalu namamu. Tidak ada yang berganti. Lantas dimana namaku? Aku lupa dimana aku meletakkannya. Aku lupa bagaimana menuliskan namaku sendiri. Aku hanya ingat bagaimana menulis namamu. Bahkan dengan mata terp...